MEDAN, (MIMBAR) - Ketua DPRD Medan Hasyim meminta agar yayasan pendidikan sekolah swasta mengurangi uang sekolah dan meniadakan uang administrasi selama Covid-19 masih mewabah.
Sejak pandemi corona, pemerintah memerintahkan agar masyarakat berdiam diri di rumah dan sekolah diliburkan. Dampak lainnya banyak orangtua siswa terkena PHK, dirumahkan ataupun mengalami kebangkrutan usaha.
“Banyak hal-hal buruk yang dialami masyarakat selama pandemi corona. Dunia usaha mengalami kelesuan serius. Banyak yang gulung tikar sehingga perusahaan tutup lalu mem-PHK karyawan, minimal dirumahkan,” kata Hasyim kepada wartawan, Sabtu (9/5/2020).
Oleh sebab itu, Hasyim meminta pihak sekolah harus mengambil kebijakan bijaksana untuk untuk meringankan beban ekonomi orangtua murid. Kebijakan uang sekolah harus diklasifikasi seperti pengurangan sampai mengratiskan kepada murid yang orangtuanya paling terdampak corona.
Menurut dia, selama sekolah diliburkan, biaya operasional sekolah sangat jauh berkurang. Seperti biaya air, listrik, telepon, pembelian alat tulis kantor, pengeluaran anggaran untuk bahan bakar minyak dan pengeluaran lainnya sangat berkurang.
“Berkurangnya pengeluaran sekolah harus bisa dikonpensasikan dengan mengurangi uang sekolah dan menggratiskan uang adiminstrasi. Saya rasa uang adimistrasi ini harus digratiskan untuk sementara, ini akan sangat membantu keuangan orangtua murid,” tuturnya. (im)