Ketua Demokrat Sumut, Lokot Nasution (kanan) saat bertemu Tuan Guru Besilam Zikmal Fuad (tengah). (foto : ist) |
LANGKAT, (MIMBAR) - Pengurus DPD Partai Demokrat Sumatera Utara melakukan safari politik ke Tuan Guru Besilam Langkat.
Safari ini merupakan silaturahmi 360 pertama yang dilakukan Ketua Demokrat Sumut, Lokot Nasution di bulan suci Ramadhan 1443 H.
Kedatangan Lokot Nasution merupakan langkah napak tilas ketika sebelumnya Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pendiri Partai Demokrat, juga pernah mendatangi pondok Tarekat Naqsabandiyah Khalidiyah, Desa Besilam, Kecamatan Padang Tualang. Begitu pun dengan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada 2018.
"Kami kesini berniat untuk bersilaturahmi. Sebagai tugas penting setelah saya ditetapkan oleh Ketum AHY sebagai Ketua DPD Partai Demokrat di Sumatera Utara. Sebagaimana Pak SBY dan Ketum AHY juga pernah kesini, maka kami meneruskan tradisi baik ini untuk selalu dekat dengan Babussalam,” ujar Lokot Senin (11/4/2022).
Lokot Nasution juga memohon kepada Tuan Guru agar senantiasa berkenan mendoakan kesehatan SBY. Begitu pun dengan Ketum AHY diberikan kekuatan dalam memimpin partai.
Serta turut memberikan bimbingan agar Partai Demokrat semakin baik ke depan dan dicintai rakyat Indonesia, di Sumut khususnya.
“Insya Allah pak SBY, pak AHY dan pak Lokot serta tuan-tuan sekalian diberikan kesehatan dan kebaikan. Saya senang dengan tradisi yang baik ini. Yang penting terus dilakukan, istiqamah. Banyak hal yang baik menurut kita, belum tentu baik di hadapan Allah. Begitu pun sebaliknya. Menurut kita tak enak, ternyata itulah yang terbaik untuk kita. Makanya kita harus banyak berserah diri berharap yang terbaik menurut Allah,” demikian nasihat Tuan Guru Zikmal Fuad.
Hadir dalam kesempatan itu mantan Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, Ketua DPC Langkat Johan Bangun, Ketua DPC Binjai HM Sajali, Ketua DPC Serdang Bedagai, Labuhan Hasibuan, beberapa anggota DPRD Kabupaten Langkat dan Kota Binjai.
Hadir juga pengurus DPP Partai Demokrat yakni, Deputi Balitbang Syahrial Nasution, dan Kepala Biro Riset, Kahfi Siregar serta belasan kader lainnya yang berasal dari Sumut. (as)