ASAHAN, (MIMBAR) - Asisten I Sekdakab Asahan, Buwono Prawana SIP MSi membuka bimbingan teknis pendokumentasian kegiatan Pemerintah Daerah melalui fotografi dan videografi tahun 2022 di Aula SKB Dinas Pendidikan Asahan, Senin (4/4/2022).
Sebagai narasumber Ketua Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia (APFI) Pusat, Fajar Saputra Ginting SE, Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia (APFI) Sumatera, Falti Siregar, Kadis Kominfo Asahan, Syamsuddin SH MM dan Kabid Media Cetak dan Elektronik Arbin Ariadi Tanjung SE.
Bupati Asahan dalam pidato tertulisnya yang dibacakan Asisten I menyampaikan bahwa saat ini memperoleh informasi merupakan hak asasi manusia.
Keterbukaan informasi publik merupakan salah satu ciri penting negara demokratis yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik.
Pemberlakuan UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) merupakan momentum penting dalam mendorong keterbukaan informasi di Indonesia, termasuk di Asahan.
“Saat ini salah satu cara untuk menyebarluaskan informasi yang dianggap cukup menarik adalah melalui media foto dan video. Maraknya media sosial menjadi salah satu bentuk kebangkitan kembali dunia fotografi dan videografi.
Dengan adanya media sosial yang bervariasi bisa mengakomodasi foto dan video sebagai media informasi, promosi, dokumentasi bahkan bisnis", kata Asisten I.
Kadis Kominfo menyampaikan kegiatan ini dilatarbelakangi kebutuhan terhadap SDM yang memiliki kompetensi di bidang fotografi dan videografi yang mumpuni untuk mendukung penyebarluasan informasi, dokumentasi dan promosi daerah.
Hal tersebut didukung rencana Pemkab Asahan untuk meningkatkan kualitas sumber daya aparatur Pemerintah.
Terlebih penyajian informasi secara visual besar dalam pembentukan opini publik berperan sehingga fotografi dan videografi bertanggung jawab dalam pembentukan masyarakat yang ideal.
Fotografi dan videografi juga memiliki peran yang cukup besar dalam menunjang fungsi public relations atau kehumasan.
“Setiap OPD membutuhkan aparatur yang memiliki skill dan pemahaman yang lebih di bidang fotografi dan videografi yang berperan dalam menyampaikan informasi tentang OPD terkait kepada masyarakat secara akurat dan menarik. Akan tetapi dari beberapa kelebihan fotografi dan videografi tersebut, dapat menjadi bumerang bagi pengunggah foto atau video, bila foto atau video yang dihasilkan tidak baik, maka pesan yang disampaikan akan memiliki penafsiran yang berbeda bagi masyarakat yang melihat", kata Syamsuddin.
“Saya berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang didapat untuk kepentingan penyebarluasan informasi, dokumentasi dan promosi di OPD tempat saudara bertugas. Saya berharap kegiatan seperti ini dapat berkesinambungan dengan inovasi dan kreasi yang terus mengikuti perkembangan zaman demi mewujudkan masyarakat Asahan sejahtera, religius dan berkarakter", kata Syamsuddin. (Edo)