Kondisi jalan lingkar luar Gunung Tua diduga menggunakan material tidak sesuai karena bercampur sampah, lempung dan batu mamak. (foto : mimbar) |
PALUTA, (MIMBAR) - Paluta Bisa Paluta Luar Biasa, kayaknya keliru untuk dijadikan sebagai selogan Paluta dalam pembangunan jalan lingkar kota Gunung Tua. Karena realita urusan masalah pembebasan lahannya saja belum jelas. Ditambah lagi pekerjaan peningkatannya yang terkesan sangat amburadul.
Sebelumnya pembukaan jalan lingkar kota Gununug Tua sekitar tahun 2017 lalu mengisahkan pilu bagi beberapa masyarakat Paluta yang terkena dampaknya, karena tidak ada ganti ruginya hingga sekarang.
Akibat masalah itu pembukaan jalan lingkar kota Gunung Tua saat itu juga terputus-putus.
Di tahun 2022 ini, jalan lingkar yang terputus-putus tersebut pekerjaan peningkatannya pun terkesan sangat amburadul bukan tidak ada alasannya.
Seperti pada peningkatan jalan jurusan simpang Sigama Napahalas Kecamatan Portibi-Bukit Raya Kecamatan Padang Bolak.
Selain pematangan lahannya yang asal jadi, material yang adapun diduga tidak sesuai karena bercampur sampah, lempung dan batu mamak kategori bahan tersebut juga di pertanyakan.
Sementara pihak yang berkompeten seperti PPK hingga saat ini belum bisa di temui. Padahal untuk tercapainya pekerjaan yang di inginkan, sebagai PPK adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan tersebut ketegasannya sangat di harapkan dalam pelaksanaan peroyek tersebut. (Mal)