 |
| Jenazah korban ketika ditangani tim medis. (foto : mimbar/ded) |
MEDAN, (MIMBAR) - Pihak keluarga sangat terkejut mendengar kabar mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Langkat, Paino (47) tewas ditembak Orang Tak Kenal (OTK).
Putri korban, Rika, ikut membawa almarhum ayahnya untuk diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Dia mengaku, awalnya mendapat informasi ayahnya terjatuh dari sepeda motor.
"Saya ditelfon malam sama security kebun Besilam, katanya bapak jatuh. Orang itu nggak bilang jatuh kenapa, hanya bilang jatuh dari kereta gitu aja," katanya, Jumat (27/1/2023).
Untuk memastikan informasi itu, Rika kemudian menelepon adiknya. "Terus saya telefon adik nanya bapak kenapa, terus adik bilang bapak kena tembak, nyuruh saya pulang," lirihnya.
Putri sulung korban itu kemudian ke Rumah Sakit Putri Bidadari tempat perawatan sementara ayahnya. "Terus saya ke rumah sakit, sampai sana bapak udah nggak ada," sebutnya.
Menurut dia, semasa hidup, ayahnya tak pernah miliki musuh. "Setau saya bapak nggak punya musuh. Sifat bapak itu kalau ada masalah dibiarin aja, nggak mau melawani," ujarnya.
Menurut dia, sejak ayahnya tidak anggota dewan lagi, keseharian korban selalu ke ladang. "Memang rutinitas bapak kalau pagi ke ladang, siang di rumah kalau sore ke warung sampai malam. Memang pergi selalu sendiri," tuturnya.
Rika menyebutkan, sebelum kejadian, ayahnya dari warung. Korban mengalami luka tembak di bagian dada sebelah kanan.
Saat ini, jenazah korban telah dilakukan autopsi dan dibawa ke rumah duka Dusun 7 Bukit Dinding, Desa Besilam BL, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat.
Sebelumnya, Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Langkat, Paino (47) tewas ditembak orang tak dikenal (OTK) saat melintas di Devisi 1 Desa Basilam BL, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Kamis (26/1/2023) dini hari. Korban tewas karena mengalami luka tembak dibagian dada. (04)
