Polisi mengamankan para tersangka dari sebuah warung kopi kaca Jalan Sudirman, Kelurahan Gung Leto, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Senin (20/2/2023). (foto : mimbar/ded) |
MEDAN, (MIMBAR) - Tim gabungan Unit VC Subdit III/Jatanras Direktorat (Dit) Reskrimum Polda Sumut dan Polres Tanah Karo berhasil mengungkap sindikat perjudian kupon toto gelap (togel) di Kota Kabanjahe, Kabupaten Tanah Karo.
Empat orang tersangka dengan peran berbeda diamankan saat melakoni bisnis haram tersebut. Kini, petugas tengah memburu terduga bos judi togel, Usdek Gurning.
Informasi dihimpun menyebutkan, penangkapan empat anggota sindikat togel tersebut dilakukan di sebuah warung kopi kaca Jalan Sudirman, Kelurahan Gung Leto, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo pada Senin (20/2/2023) sekira pukul 15.30 WIB.
Keempatnya, Adil Depari (43), warga Jalan Uka, Kelurahan Ketaren, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Tanah Karo. Dia berperan sebagai pengepul rekapan angka togel Singapore dan Hongkong malam dengan omset Rp 6 juta perhari.
Wagiman (49), warga Jalan Sudirman, Kelurahan Gungleto, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Tanah Karo, berperan sebagai tukang atau juru tulis togel Singapore dan Hongkong malam dengan omset Rp 3 juta perhari.
Kemudian, Prinsip Manik (48), warga Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat, Kabanjahe, Kabupaten Tanah Karo, berperan sebagai pemasang.
Terakhir, Pasti Sitepu (45), warga Jalan Sudirman, Kelurahan Gungleto, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Tanah Karo, berperan sebagai juru tulis togel Singapore dan Hongkong malam dengan omset Rp 6 juta perhari.
Bersama keempat tersangka turut diamankan, 3 unit handphone (HP), 2 buku tapsir mimpi, 7 pulpen, 2 block kupon kosong, 3 block kupon pasangan angka, 5 lembar kertas pasangan angka togel, 5 lembar kertas besar angka nomor keluar togel, 2 hekter, 1 kalkulator dan uang tunai Rp 1.471.000.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi ketika dikonfirmasi, Rabu (22/2/2023) mengakui adanya penangkapan keempat tersangka togel di Tanah Karo.
Kata dia, keberhasilan itu menindaklanjuti informasi masyarakat yang resah dengan aktifitas ilegal para tersangka.
"Keempat tersangka ditangkap saat melakoni perannya masing-masing, merekap dan memindahkan angka pasangan di warung kopi," terang Hadi.
Selanjutnya, sambung Hadi, pasangan angka tersebut dikirim ke operator kepada bos judi Usdek Gurning melalui foto WhatsApp. Bisnis ilegal tersebut sudah berjalan selama satu tahun dengan omset puluhan juta rupiah setiap harinya.
"Keempat tersangka mengakui perbuatannya dengan total omset 10.000.000 rupiah setiap harinya dan mendapat imbalan 100.000 rupiah dari bandarnya Usdek Gurning," ungkap Hadi.
Dia menegaskan, Polda Sumut dan jajaran tidak akan memberikan ruang atau tempat bagi pelaku bisnis judi. Siapapun yang terlibat akan ditindak tegas.
"Sesuai perintah Bapak Kapolda, judi dalam bentuk apapun harus diberantas karena meresahkan dan menyengsarakan masyarakat. Siapapun kita sikat," tegas Hadi. (04)