ASAHAN, (MIMBAR) - Sekda Asahan, Drs H John Hardi Nasution MSi didampingi Asisten II dan OPD mengikuti rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi secara hybrid di Aula Mawar Kantor Bupati Asahan, Jumat (1/9/2023).
Kegiatan diinisiasi Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan didukung 542 TPID tingkat Provinsi dan Kab/Kota.
TPIP dan TPID terus bekerjasama menjaga agar harga harga tetap stabil dan mencapai target inflasi nasional. Meskipun sedang dihadapkan pada berbagai risiko inflasi dan tantangan terkait ketahanan pangan.
Rakornas diselenggarakan secara hybrid di Istana Negara yang dipimpin Presiden Joko Widodo. Tema "memperkuat sinergi dan inovasi untuk stabilisasi harga menuju ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan".
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut laju inflasi Indonesia turun lebih cepat dan telah kembali ke sasaran 2-4 persen. Turunnya inflasi terjadi pada seluruh kelompok, baik inti, harga bergejolak (volatile food) dan harga yang diatur pemerintah (administered prices). Seluruh wilayah juga mencatatkan penurunan inflasi dan telah berada dalam sasaran inflasi nasional.
Presiden Jokowi mengungkapkan angka inflasi Indonesia jauh lebih rendah ketimbang sejumlah negara di dunia. Hal itu didukung oleh sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah. Inflasi terkendali di angka 3,08 persen di Juli 2023, ini sebuah angka yang baik.
Dalam kesempatan tersebut Presiden didampingi Menko Perekonomian dan Gubernur BI menyerahkan TPID awards kepada beberapa daerah dengan tingkat inflasi terendah di Indonesia.
Usai mengikuti rakornas, John Hardi menyampaikan Pemkab Asahan apresiasi Pemerintah Pusat dan seluruh pihak terkait yang telah berhasil menekan laju inflasi.
"Pemkab Asahan siap mendukung dan mensukseskan program nasional dalam menekan laju inflasi. Ketidakpastian global sangat berdampak buruk, maka dari itu Pemkab Asahan, Forkopimda dan OPD bersinergi untuk mengurangi angka inflasi di Asahan”, kata John Hardi. (Edo)