 |
| Bobby Nasution saat melaksanakan Safari Jumat di Masjid Taqwa Ranting Muhammadiyah Kampung Harapan Jalan Seksama Medan, Jumat (20/10/2023). (foto : mimbar/diskomimfo medan) |
MEDAN, (MIMBAR) - Wali Kota Medan, Bobby Nasution bersama Wakil Wali Kota H Aulia Rachman bertekad untuk membangun kemajuan kota, masyarakat, termasuk umat Muslim di Kota Medan.
“Ini salah satu janji kami kepada seluruh masyarakat, termasuk umat Muslim. Guna mewujudkan hal itu, kami telah mengeluarkan banyak program, salah satunya program Masjid Mandiri,” kata Bobby Nasution saat melaksanakan Safari Jumat di Masjid Taqwa Ranting Muhammadiyah Kampung Harapan Jalan Seksama Medan, Jumat (20/10/2023).
Dijelaskan Bobby Nasution, program Masjid Mandiri ini dibuat untuk mengimbangi perkembangan zaman (modernisasi) yang berjalan sangat cepat. Melalui Masjid Mandiri, jelasnya, bagaimana Masjid yang ada di Kota Medan berjumlah 1.115 dapat menghadapi perkembangan zaman tersebut.
“Dengan program Masjid Mandiri ini, kami ingin mengembalikan fungsi masjid seperti zaman Rasulullah dulu. Artinya, masjid tidak hanya sebagai tempat beribadah dan kajian Al-Quran saja tapi bisa digunakan sebagai tempat pengembangan pendidikan, sosial, ekonomi, ilmu pengetahuan, politik maupun yang lainnya,” ungkapnya.
Tidak hanya itu saja, menantu Presiden Joko Widodo ini juga berharap seluruh ilmu yang menyangkut duniawi hingga akhirat juga diperoleh dari masjid sebagaimana yang dilakukan Rasulullah dulu. “Fungsi inilah yang ingin kita kembalikan melalui program Masjid Mandiri, termasuk kepedulian sosial,”paparnya
Dihadapan pengurus PD Muhammadiyah Kota Medan, anggota DPRD Sumut M Subandi, sejumlah pimpinan perangkat daerah, Ketua BKM Masjid Taqwa Drs Muliadi MM dan seluruh jamaah, Bobby Nasution mengungkapkan, pada zaman Rasulullah jika ada jamaah yang tidak sholat berjamaah karena masalah sosial, maka Rasulullah langsung datang untuk membantu jamaah tersebut.
“Saya berharap di Masjid Taqwa ini juga dapat melakukan seperti yang dilakukan Rasulullah tersebut. Artinya, masjid harus dapat menjalankan fungsi sosialnya sehingga minimal 10 rumah dari sekeliling masjid tidak ada ditemui jamaah yang kelaparan maupun tidak mampu membeli susu anaknya,” harapnya. (01)
