Guru honor di Kabupaten Langkat aksi di Mapolda Sumut minta panitia PPPK diusut, Rabu (24/1/2024). (foto : mimbar/ded) |
MEDAN, (MIMBAR) - Ratusan guru honor di Kabupaten Langkat menggelar aksi di Mapolda Sumut, Rabu (24/1/2024) siang.
Mereka mengadukan nasibnya karena merasa dizolimi panitia rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Langkat.
Massa yang didominasi kaum hawa itu meminta Polda Sumut untuk mengusut tuntas dugaan korupsi penerimaan PPPK karena dinilai banyak kejanggalan.
"Kami meminta keadilan, kami dizolimi. Kami minta usut tuntas kecurangan dan dugaan tindak pidana korupsi dalam seleksi PPPK Kabupaten Langkat tahun 2023," teriak massa menggunakan pengeras suara.
Di bawah pengamanan personel Polda Sumut, massa aksi di depan pintu masuk dan berniat membuat laporan polisi.
Sambil bersujud mereka menjerit dan meminta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat dan Plt Bupati Langkat untuk diperiksa polisi.
Seorang guru honor, Yuli berteriak menyampaikan berbagai keluh kesah mereka.
"Saya sudah 20 tahun mengajar. Saya paling rajin di sekolah dan sering tidak absen," aku Yuli.
Dia mengaku, bersama dan puluhan tenaga pengajar lainnya datang untuk menuntut keadilan.
Dia menyebut, tahapan seleksi PPPK Kabupaten Langkat terkesan menyalahi. Banyak peserta PPPK di Pemkab Langkat yang tidak pernah menjagar, tapi bisa lulus dengan tenang.
"Di sini kami mendapatkan hal yang sangat tidak adil, yang tak pernah sekolah yang tidak pernah menginjakkan halaman sekolah itu, yang kami bilang dia itu siluman Pak. Di saat kami seleksi, dia datang seleksi, dia ikut ujian dan dia lulus," sesalnya. (04)