MEDAN, (MIMBAR) - Pemukulan bedug yang dilakukan Wali Kota Medan, Bobby Nasution menjadi tanda dimulainya Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke- 57 Tingkat Kota Medan Tahun 2024, Sabtu (11/5/2024). Perhelatan yang digelar Pemko Medan di Jalan Flamboyan Raya, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan ini berlangsung dari tanggal 11 sampai 18 Mei 2024.
Dalam pembukaan MTQ ke-57 tersebut, ribuan masyarakat kota Medan tampak hadir dan menyaksikan rangkaian kegiatan pembukaan. Hadir juga Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman, Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu Bobby Nasution, Unsur Forkopimda Kota Medan, Plh Sekda Benny Sinomba Siregar, Alim Ulama dan Pimpinan Perangkat Daerah di lingkungan Pemko Medan serta Camat se-Kota Medan.
Selain dimeriahkan dengan stand pameran Perangkat Daerah dan stand Kecamatan, Pelaksanaan MTQ ke-57 juga dimeriahkan oleh stand bazar pelaku UMKM di kota Medan. Keikutsertaan mereka dalam perhelatan ini menuai keberkahan bagi usahanya.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution dalam sambutannya mengatakan MTQ ke -57 tingkat Kota Medan ini merupakan kali keempatnya digelar selama masa kepemimpinannya dari tahun 2021. Menurut Bobby Nasution selama pelaksanaan MTQ masih banyak perkembangan yang belum begitu baik dari tahun ke tahun.
"Kita pasti berharap MTQ di Kota Medan bisa melahirkan insan Qurani di setiap wilayah Kota Medan, namun masih ada ditemukan di wilayah kecamatan di Kota Medan yang belum melakukan pembinaan secara maksimal guna mendapatkan insan-insan Qurani di setiap kecamatan", jelas Bobby Nasution.
Dijelaskan Bobby Nasution, belum maksimalnya pembinaan dapat dirasakan langsung, sebab di tahun dirinya bersama Wakil Wali Kota Medan berjanji kepada pemenang MTQ ke -56 tahun 2023 akan diberangkatkan Umroh. Namun dari ketiga pemenang tidak bisa diberangkatkan karena menyalahi administrasi di kota Medan.
"Para pemenang MTQ tahun lalu tidak bisa diberangkatkan Umroh, sebab mereka tidak memiliki KTP Kota Medan, ini menandakan siapa yang dikirim atau diutus kecamatan bukan warga di kecamatan tersebut, ini menjadi pembelajaran bagi kita semua khususnya LPTQ mulai di tingkat Kelurahan" ujar Bobby Nasution.
Menurut Bobby Nasution, MTQ yang digelar malam ini adalah puncak. Rangkaian sebenarnya adalah bagaimana pembinaan, pencarian dan penjaringan insan-insan Qurani di Kecamatan bisa berjalan. Jangan hanya menjadikan MTQ ajang pencari bakat, tetapi melalui perhelatan ini kita berharap dapat membina masyarakat kota Medan yang memiliki pengertian dan pemahaman serta menjalankan kehidupan sehari-hari berdasarkan apa yang diajarkan oleh Al-Qur'an.
"Saya minta Dewan hakim sebelum menilai di setiap cabang, pastikan peserta tersebut berasal dari kota Medan dan berdomisili di kecamatan tersebut. Sehingga makna MTQ yang digelar bukan hanya sekedar kegiatan tahunan, tetapi bermakna pembinaan masyarakat", pungkas Bobby Nasution. (01)