Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman. (foto : mimbar/pb pon) |
MEDAN, (MIMBAR) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, menegaskan bahwa Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang digelar di Aceh dan Sumatera Utara, menjadi momentum pemersatu bangsa di tengah dinamika politik yang sedang terjadi di Indonesia.
Marciano menyampaikan terima kasihnya kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) atas peran besarnya dalam mendukung publikasi khususnya dengan menghadirkan Media Center di dua lokasi utama, Aceh dan Sumatra Utara.
“Kelengkapan fasilitas media center (MC) dan sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat telah memungkinkan kita untuk memberitakan gelaran PON ini ke seluruh pelosok Indonesia. PON kali ini menjadi yang pertama kali diadakan di dua provinsi sekaligus dan diikuti oleh 33 provinsi serta Ibu Kota Nusantara (IKN). Ini adalah kebanggaan bagi kita semua,” ungkap Marciano di Media Center PON XXI Aceh-Sumut 2024, Medan, Ahad (8/9/2024).
Marciano berharap momentum ini terus berlanjut hingga Olimpiade 2028 di Los Angeles. “Kami berharap, dari PON XXI ini akan muncul atlet-atlet yang mampu mengharumkan nama Indonesia di Olimpiade Los Angeles 2028 dan melampaui pencapaian di Paris. Target kita adalah masuk dalam 20 besar dunia. Mari bersama kita dukung dan doakan para atlet PON ini agar mampu berprestasi,” ujar Marciano.
Provinsi Aceh, sebagai salah satu tuan rumah PON XXI bersama Sumatra Utara, mendapat pujian khusus dari Marciano. Mulai dari penyambutan hangat di bandara hingga penyelenggaraan pertandingan, masyarakat Aceh dinilainya telah memberikan dukungan penuh terhadap kelancaran acara ini.
Marciano mengaku jika peran masyarakat Aceh ini sangat penting melalui gelaran PON turut menjaga persatuan di tengah perbedaan yang ada di tanah air.
“PON kali ini bukan sekadar ajang kompetisi olahraga, tapi juga menjadi momen penting untuk mempersatukan bangsa. Di saat dinamika politik memecah pilihan, PON hadir untuk menyatukan kita semua dengan semangat prestasi dan kebanggaan. Masyarakat Aceh telah menjadi contoh bagaimana olahraga mampu menjadi sarana pemersatu bangsa,” tegas Marciano. (01)