Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, SIK, SH, Mhum. (foto : mimbar/ded) |
MEDAN, (MIMBAR) - Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawa, SIK, SH, MHum menegaskan, pihaknya akan terus melakukan upaya maksimal dalam mengungkap kasus pembegalan.
Komitmen itu disampaikan Kombes Gidion menyikapi munculnya beberapa aksi perampasan di tengah jalan dengan menghentikan pengendaranya yang terjadi di wilayah Polrestabes Medan.
"Perlu kami sampaikan bahwa kami akan terus berupaya maksimal dalam pengungkapan kasus pembegalan di wilayah Kota Medan dan sekitarnya," tegas Kombes Gidion di Medan, Sabtu (12/10/2024).
"Kami telah melaunching Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Pemburu Begal yang dilengkapi dengan 3 unit mobil dan 7 unit sepeda motor dengan kekuatan 22 orang personel yang standby mencari begal dan sarang geng motor," tambah Gidion.
Dia menyatakan, Polrestabes Medan dan Polsek jajaran akan terus mencari begal dan sarang geng motor.
"Prioritas kami begal dan geng motor. Tim URC Pemburu Begal tiap malam melakukan patroli," sebutnya.
Dalam kaitan ini, Polrestabes Medan memberikan peringatan kepada para pelaku begal yang terus 'bermain' di Kota Medan dan sekitarnya.
Polrestabes Medan akan melakukan tindakan tegas bagi para pelaku begal yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Sebagai upaya pencegahan, Kombes Gidion juga meminta masyarakat untuk meningkatkan sistem keamanan di wilayah masing-masing.
Sementara pihaknya akan terus melakukan patroli dan memastikan situasi keamanan dan ketertiban kondusif.
Polrestabes Medan juga melakukan upaya pembangunan sistem keamanan dan terus berupaya melakukan imbauan-imbauan kamtibmas.
Kegiatan preemtif pendangkalan, peningkatan kehadiran petugas kepolisian di lapangan hingga penegakan hukum pengungkapan kasus dan menangkap pelaku begal dan pelaku-pelaku kejahatan lainnya. (04)