Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy-Hasan diupa-upa di Jalan Jermal 7 Medan Denai, Kamis (7/11/2024). (foto : mimbar/mar) |
MEDAN, (MIMBAR) - Raja-Raja Adat Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) mengupa-upa atau mendoakan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy-Hasan di Jalan Jermal 7 Medan Denai, Kamis (7/11/2024).
Keluarga besar dan Raja-Raja Adat tergabung dalam Tim Keluarga untuk Pemenangan Edy-Hasan diketuai Ishak Harahap dan Sekretaris Jansen Harahap, ini juga menyatakan dukungan dalam deklarasi pemenangan Cagubsu nomor urut 2 pada Pilkada digelar 27 November 2024.
Kehadiran Edy-Hasan disambut antusias ratusan warga perantau yang berasal dari Tabagsel itu berlangsung sukses.
Edy Rahmayadi mengungkapkan, fenomena melanda demokrasi negeri ini adalah kecenderungan orang malas menjadi umara (pemimpin).
"Fenomena ini merupakan tanda-tanda kehancuran demokrasi di republik ini,” tegas Edy Rahmayadi didampingi Cawagub Sumut Hasan Basri Sagala.
Edy menyebutkan, pentingnya aturan dan tanggung jawab umara, sehingga Allah SWT menurunkan banyak Ayat Al-Quran tentang Umara.
Dia mengisahkan peristiwa terputusnya kepemimpinan Sahabat Rasulullah SAW, Umar Bin Khattab dengan kepemimpinan zaman Hasan-Husein yang huru-hara akibat salah menentukan pemimpin masa itu.
"Kesalahannya, memaksakan kepuasan dalam mendapatkan umarah,” ujarnya.
Edy mengakui, di tengah keterbatasan yang dimiliki, dia tetap ingin memberikan hal terbaik untuk masyarakat Sumut. “Selama lima tahun menjabat Gubernur Sumut, mungkin sejumlah persoala masih mencuat, ke depan kami berupaya membenahinya,” kata Edy.
Edy mengingatkan para pendukung untuk tidak terbuai, apa lagi sampai pindah suara, akibat kemungkinan intimidasi dengan gelombang beras, sembako dan hal lain yang masih cenderung merusak nilai-nilai setiap event demokrasi.
Deklarasi Tim Keluarga untuk Pemenangan Edy-Hasan itu ditutup dengan doa dipimpin Cawagubsu Hasan Basri Sagala dan dilanjutkan dengan pemberian ulos dan Upa-upa. (01)